Gelombang Air Pasang di Anyer Merobohkan Tembok Jalan, Warga Anyer Digegerkan Isu Tsunami.
Kabar mengejutkan datang dari Anyer, Banten. Malam ini pukul
22.24 WIB, gelombang air pasang setinggi 1,5-2 meter menghantam Pantai Carita
di Anyer.
Dilansir dari laporan Radio Elshinta, air pasang tersebut sempat
menghantam dan merobohkan tembok di samping jalan.
Masih dilansir dari Radio Elshinta, prakirawan
BMKG, Ahmad Rivani, mengabarkan bahwa ini hanya fenomena gelombang air pasang
belaka, bukan
tsunami yang diakibatkan oleh gempa.
"Gelombang air pasang
di Anyer hanya fenomena air pasang biasa, bukan tsunami. Sejauh ini juga tidak
ada catatan gempa, namun baiknya jauhi area pinggir pantai," ujar Rivani
lebih lanjut.
Masih menurut Rivani, fenomena gelombang air pasang masih
akan terjadi di esok hari dengan ketinggian air berkisar di 1,5-2 meter.
Masyarakat sekitar kawasan Anyer, Carita hingga Labuan,
Banten, digegerkan dengan isu tsunami yang terjadi malam ini, Sabtu, 22
Desember 2018.
Padahal menurut Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Serang,
yang terjadi saat ini adalah gelombang tinggi.
Isu tsunami memang membuat warga geger lantaran ada rumah,
warung dan hotel di sekitar Pantai Anyer yang rusak karena diterjang gelombang
tinggi itu.
Tapi BMKG Serang memastikan hal itu bukan lah tsunami.
"Tsunami itu kan didahului gempa bumi. Ini tidak ada
gempa bumi. Itu hanya ombak tinggi," kata Riyadi, petugas Observatori dari
BMKG Klas I Serang, Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Dia menjelaskan, ketinggian ombak di pantai Anyer, Carita
dan sekitar Banten, dipengaruhi fenomena bulan purnama.
Dan yang terjadi adalah
fenomena umum yang biasa disebut rob.
No comments